Serangan Balik Ukraina Tepis Advansi Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memimpin kunjungan ke pasukannya di Donetsk timur dan menegaskan bahwa serangan balasan pasukan Ukraina berhasil memukul mundur sebagian besar serbuan Rusia. Pergerakan ini dianggap sebagai “jam mundur” bagi pasukan invasi Moskow.
Zelensky menyebutkan bahwa area seluas 160 km persegi dan tujuh permukiman di dekat Dobropillia berhasil direbut kembali. Pernyataan ini menunjukkan keberhasilan taktis Ukraina dalam mempertahankan wilayah strategis dari serangan Rusia yang sudah berlangsung sejak Agustus 2025.
“Setiap langkah di medan perang membawa kemenangan bagi rakyat kami. Kami terus memukul mundur musuh dan merebut tanah kami kembali,” kata Zelensky di X.
Situasi Terkini di Donetsk dan Lugansk
Pasukan Rusia telah berupaya menembus pertahanan Ukraina di Donetsk dan Lugansk sejak Februari 2022. Namun, serangan udara dan darat mereka menghadapi perlawanan sengit dari militer Ukraina. Sekutu Barat mengonfirmasi bahwa meskipun Rusia mengklaim kemajuan kecil, pasukannya menanggung kerugian besar dalam jumlah personel dan peralatan.
Kota Kostiantynivka, yang terletak 8 km dari garis depan, menjadi saksi pertempuran sengit. Serangan udara Rusia menewaskan lima warga sipil, namun pasukan Ukraina tetap mempertahankan kota dari pendudukan.
Dampak Strategis Serangan Balik Ukraina
Keberhasilan merebut kembali wilayah di Donetsk menjadi simbol ketahanan Ukraina dan meningkatkan moral pasukan. Zelensky menekankan pentingnya koordinasi dengan sekutu internasional agar Rusia terus menghadapi tekanan strategis di garis depan timur.
Para analis internasional menilai bahwa serangan balik ini dapat memperlambat laju invasi Rusia dan memberi peluang bagi Ukraina untuk merencanakan operasi lanjutan di area penting lainnya.
Kesimpulan: Zelensky Optimistis Hadapi Rusia
Kunjungan Presiden Ukraina ke Donetsk menegaskan komitmen pemerintah dalam mempertahankan kedaulatan. Dengan keberhasilan merebut kembali lahan strategis, Zelensky menunjukkan kepada dunia bahwa Ukraina siap menghadapi agresi Rusia dan menjaga wilayah penting di timur negeri itu.