Home / Nasional / KPK Bakal Hadirkan Wakil Bupati OKU di Persidangan Korupsi Proyek PUPR Besok

KPK Bakal Hadirkan Wakil Bupati OKU di Persidangan Korupsi Proyek PUPR Besok

KPK hadirkan Wakil Bupati OKU

Wakil Bupati OKU Jadi Saksi Penting

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melanjutkan sidang kasus korupsi proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas PUPR Ogan Komering Ulu (OKU). Besok, KPK hadirkan Wakil Bupati OKU, Marjito Bachri, sebagai saksi utama. Kehadiran Marjito diyakini mampu membuka lebih jauh keterlibatan pejabat eksekutif dalam perkara dugaan suap yang menyeret nama Umi Hartati dan beberapa pihak lainnya.

Jaksa KPK, Muhammad Albar Hanafi, menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan kesaksian langsung dari pejabat daerah. Menurutnya, keterangan Marjito akan menjadi bahan penting untuk memperkuat dakwaan dan menjawab pertanyaan publik mengenai pola korupsi di tubuh Pemkab OKU.

Sidang Berlangsung di Palembang

Sidang lanjutan ini akan digelar di Pengadilan Tipikor Palembang, tepatnya di Museum Tekstil. Selain Marjito, KPK juga memanggil sejumlah saksi tambahan. Mereka ialah:

  • Indra Susanto (Asisten Daerah I Pemkab OKU)

  • Yudi Purna Nugraha (mantan Wakil Ketua DPRD OKU)

  • Yoni Risdianto (Anggota DPRD Fraksi Golkar)

  • Romson Fitri (Asisten Daerah III Pemkab OKU)

Kehadiran saksi-saksi tersebut diharapkan memberi gambaran utuh mengenai alur dana, mekanisme pengadaan, hingga adanya dugaan fee yang dibebankan pada proyek. Dengan susunan saksi yang semakin lengkap, persidangan diprediksi berlangsung lebih intens dan menegangkan.

Bupati OKU Sebelumnya Bersaksi

Sebelum menghadirkan Marjito, KPK telah memanggil Bupati OKU Teddy Meilwansyah serta Sekda Dharmawan Irianto. Dalam persidangan tersebut, jaksa sempat menyinggung dugaan adanya fee proyek dana aspirasi DPRD. Angka yang muncul cukup fantastis, yakni 20% untuk anggota DPRD dan 2% untuk Dinas PUPR dari paket senilai Rp 35 miliar.

Teddy langsung membantah tuduhan itu. Ia menegaskan tidak mengetahui praktik fee tersebut. Menurutnya, saat pembahasan anggaran berlangsung ia berada di Jakarta sehingga tidak terlibat dalam proses itu. Penegasan Teddy membuat publik semakin menantikan kesaksian pejabat lain, termasuk Marjito, untuk memperjelas situasi.

Kasus Jadi Sorotan Publik

Kasus korupsi proyek PUPR OKU kini menjadi perhatian besar masyarakat. Banyak pihak menilai praktik ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap wakil rakyat dan pejabat daerah. Oleh sebab itu, publik menaruh harapan besar pada proses persidangan agar bisa menyingkap tabir praktik suap yang disebut sudah menjadi pola lama di berbagai daerah.

Apabila Wakil Bupati OKU memberikan keterangan detail, sidang ini bisa menjadi titik balik penting. Kesaksian Marjito dapat membantu KPK membongkar jaringan korupsi yang lebih luas. Dengan begitu, peluang membersihkan praktik kotor dalam pengelolaan dana publik semakin besar.

Publik Menanti Langkah Tegas

Masyarakat menuntut KPK tidak berhenti pada satu atau dua nama saja. Mereka berharap lembaga antirasuah berani menindak semua pihak yang terlibat, tanpa pandang jabatan.

Dengan menghadirkan Wakil Bupati OKU, KPK menegaskan tidak ada pejabat kebal hukum. Publik pun menanti sidang ini sebagai momentum penting untuk menegakkan keadilan sekaligus memberi peringatan bagi pejabat lain agar tidak bermain-main dengan proyek pembangunan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *